Ø Karakteristik bakteri E. coli
E. coli merupakan
singkatan dari Escherichia coli yang mengacu pada sekelompok bakteri yang
biasanya ditemukan dalam makanan dan air. Kebanyakan dari bakteri ini
tidak berbahaya, tetapi beberapa jenis dapat menyebabkan
penyakit. Penyakit akibat E. coli timbul saat bakteri ini melepaskan racun
yang dinamakan Sehiga sehingga membuat orang sakit. Racun E. coli paling
sering menyebabkan masalah perut dan usus, seperti diare dan
muntah. Sebagian kecil kasus infeksi bisa mengancam jiwa, sementara
penderita yang lain akan pulih setelah sekitar satu minggu. Anak-anak,
orang-orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, dan orang tua berada pada
risiko tertinggi akibat serangan E. coli.
Bakteri
Escheria Coli merupakan kuman dari kelompok gram negatif, berbentuk batang dari
pendek sampai kokus, saling terlepas antara satu dengan yang lainnya tetapi ada
juga yang bergandeng dua-dua (diplobasil) dan ada juga yang bergandeng seperti
rantai pendek, tidak membentuk spora maupun kapsula, berdiameter ± 1,1 – 1,5 x
2,0 – 6,0 µm, dapat bertahan hidup di medium sederhana dan memfermentasikan
laktosa menghasilkan asam dan gas, kandungan G+C DNA ialah 50 sampai 51 mol %
(Pelczar dan Chan, 1988:949).
Escherichia
coli dapat tumbuh di medium nutrien sederhana, dan dapat memfermentasikan
laktosa dengan menghasilkan asam dan gas (Pelczar dan Chan, 2005:169).
Kecepatan berkembangbiak bakteri ini adalah pada interval 20 menit jika faktor
media, derajat keasaman dan suhu tetap sesuai. Selain tersebar di banyak tempat
dan kondisi, bakteri ini tahan terhadap suhu, bahkan pada suhu ekstrim
sekalipun. Suhu yang baik untuk pertumbuhan bakteri ini adalah antara 80C-460C,
tetapi suhu optimumnya adalah 370C. Oleh karena itu, bakteri tersebut dapat hidup
pada tubuh manusia dan vertebrata lainnya (Dwidjoseputro, 1978:82).
Taksonomi
Escherichia coli sebagai berikut (Dwidjoseputro, 1978:105):
Divisi : Protophyta
Kelas : Schizomycetes
Ordo : Eubacteriales
Famili : Enterobacteriaceae
Genus : Escherichia
Spesies : Escherichia coli
Pelczar dan Chan (1988:809-810) mengatakan Escherichia coli merupakan bagian dari mikrobiota normal saluran pencernaan. Escherichia coli dipindahsebarkan dengan kegiatan tangan ke mulut atau dengan pemindahan pasif lewat makanan atau minuman.
Morfologi dan ciri-ciri pembeda
Escherichia coli yaitu:
(1) merupakan batang gram negatif.
(2) terdapat tunggal, berpasangan,
dan dalam rantai pendek.
(3) biasanya tidak berkapsul.
(4) tidak berspora.
(5) motil atau tidak motil,
peritrikus.
(6) aerobik, anaerobik fakultatif.
(7) penghuni normal usus, seringkali
menyebabkan infeksi.
Escherichia
coli dalam usus besar bersifat patogen apabila melebihi dari jumlah normalnya.
Galur-galur tertentu mampu menyebabkan peradangan selaput perut dan usus
(gastroenteritis) (Pelczar dan Chan, 1988:809-810). Bakteri ini menjadi patogen
yang berbahaya bila hidup di luar usus seperti pada saluran kemih, yang dapat
mengakibatkan peradangan selaput lendir (sistitis) (Pelczar dan Chan,
1988:545).
Escherichia
coli dapat dipindahsebarkan melalui air yang tercemar tinja atau air seni orang
yang menderita infeksi pencernaan, sehingga dapat menular pada orang lain.
Infeksi yang timbul pada pencernaan akibat dari serangan bakteri Escherichia
coli pada dinding usus menimbulkan gerakan larutan dalam jumlah besar dan
merusak kesetimbangan elektrolit dalam membran mucus. Hal ini dapat menyebabkan
penyerapan air pada dinding usus berkurang dan terjadi diare .(Pelczar dan
Chan, 1988:810).
Ø Manfaat/kelebihan
Bakteri E. Coli yang berada di dalam usus besar manusia berfungi untuk menekan pertumbuhan bakteri jahat, dia juga membantu dalam proses pencernaan termasuk pembusukan sisa-sisa makanan dalam usus besar. Fungsi utama yang lain dari E. Coli adalah membantu memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan sisa makan. Vitamin K berfungsi untuk pembekuan darah misalkan saat terjadi perdarahan seperti pada luka/mimisan vitamin K bisa membantu menghentikannya.
Bakteri E. Coli yang berada di dalam usus besar manusia berfungi untuk menekan pertumbuhan bakteri jahat, dia juga membantu dalam proses pencernaan termasuk pembusukan sisa-sisa makanan dalam usus besar. Fungsi utama yang lain dari E. Coli adalah membantu memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan sisa makan. Vitamin K berfungsi untuk pembekuan darah misalkan saat terjadi perdarahan seperti pada luka/mimisan vitamin K bisa membantu menghentikannya.
Ø Bahaya/kekurangan
Dalam jumlah yang berlebihan bakteri E. Coli dapat mengakibatkan diare, dan bila bakteri ini menjalar ke sistem/organ tubuh yang lain dapat menginfeksi. Seperti pada saluran kencing, jika bakteri E. Coli sampai masuk ke saluran kencing dapat mengakibatkan infeksi saluran kemih/kencing [ISK], umumnya terjadi pada perilaku sek yang salah [anal sek] juga resiko tinggi bagi wanita karena posisi anus dan saluran kencingnya cukup dekat sehingga kemungkinan bakteri menyebrang cukup besar tepatnya ketika membersihkan anus setelah BAB [Buang Air Besar] untuk itu arahkan air juga tangan ke arah belakang saat membersihkan anus jangan ke depan agar tidak mengkontaminasi saluran kencing.
Dalam jumlah yang berlebihan bakteri E. Coli dapat mengakibatkan diare, dan bila bakteri ini menjalar ke sistem/organ tubuh yang lain dapat menginfeksi. Seperti pada saluran kencing, jika bakteri E. Coli sampai masuk ke saluran kencing dapat mengakibatkan infeksi saluran kemih/kencing [ISK], umumnya terjadi pada perilaku sek yang salah [anal sek] juga resiko tinggi bagi wanita karena posisi anus dan saluran kencingnya cukup dekat sehingga kemungkinan bakteri menyebrang cukup besar tepatnya ketika membersihkan anus setelah BAB [Buang Air Besar] untuk itu arahkan air juga tangan ke arah belakang saat membersihkan anus jangan ke depan agar tidak mengkontaminasi saluran kencing.
Sedangkan
bakteri Escherichia Coli tipe O157:H7 sudah dipastikan berbahaya, E. Coli tipe
O157:H7 dapat bertahan hidup pada suhu yang sangat rendah dan asam. Untuk
bakteri E. Coli yang sedang mewabah di Eropa [Jerman] saat ini belum diketahui
jenisnya [kemungkinan tipe O157:H7]. Selain di usus besar bakteri ini banyak
juga di alam liar, jadi masak makanan dengan matang dan jaga kebersihan untuk
menghindari dampak buruk dari Escherichia Coli.